Ya itulah saya menyebutnya, patahnya sayap garuda. Yang membuat garuda gagal terbang untuk kesekian kalinya. Satu langkah untuk merebut piala AFF pun gagal diambil. Tapi bagiku semuanya masih bisa terjadi, keajaiban bisa kapan saja datang. Tapi gak bisa dipungkiri peluang garuda kebanggankupun semakin kecil untuk menjuarai turnamen ini. Kekalahan kemarin menurutku lebih bisa dianggap teguran buat Indonesia, belum siapnya Indonesia untuk menjuarai turnamen ini, tapi perlakuan terhadap mereka seperti telah menjuarai Piala Dunia. Sebenernya semua itu ada baik dan pasti ada buruknya, baiknya orang Indonesia lebih mengenal mereka, lebih menyayangi mereka, dan lebih menghormati mereka, tapi buruknya mereka merasa sudah di atas angin. Merasa Kemenangan ini sudah pasti direbut oleh mereka. Tidak bisa di pungkiri pertandingan Final leg pertama yang dilaksanakan di Stadion Bukit Jalil malaysia itu tim lawan memang bermain lebih baik dari Indonesia. Kita lupakan masalah kecurangan supporter malaysia yang menggunakan laser, apakah supporter di tanah air juga lebih baik dari mereka. Kita tunggu besok, apakah supporter akan melakukan tindakan yang lebih buruk dari mereka, aku harap supporter kita lebih dewasa menghadapi kejadian kemarin. Biarkan saja mereka memberikan perlauan seperti itu, toh keburukan gak harus dilakukan dengan keburukan kan???
Selain itu yang harus kita soroti yaitu rusaknya stadion Glora bung karno yang dirusak oleh supporter yang tidak senang dengan sistem penjualan tiket yang dilakukan oleh tim panitia. Lewat akun-akunjejaring sosial yang aku gunkan aku mengkritik kejadian itu, banyak juga yang tidak setuju dengan kritikku. Aku merasa supporter selalu menyalahkan tim panitia, tapi apakah kita tahu kalo panitia tidak berusaha seaik mungkin dalam melakukan sistem ini. Kita tidak tau apa yang mereka pikirkan. Dan bagiku ini akibat dari setiap orang yang merasa harus masuk ke stadion, setiap orang harus menonton langsung pertandingan final ini. Bagus, dan seperti yang pernah aku katakan. Setiap sesuatu itu ada baik dan buruknya. Aku pribadi mengecam kejadian perusakan stadion itu, dan banyak juga yang berkata karena aku tidak berada dalam antrian itu maka aku mengecam kejadian itu. Ya bisa jadi begitu, karena memang aku tidakdisana. Tapi bagiku protes itu tidak harus ditunjukan dengan perlakuan buruk seperti itu, kkecewaan itu tidak perlu ditunjukkan seperti itu. Itulah kenapa kita diberikan akal pikiran oleh Allah SWT, yah buatberpikir. Coba kalo kita berpikir apa akibatnya kalo stadion dirusak, stadion harus diperbaiki kan. Dan dengan rusaknya stadion ini pertandingan terancam tidak dilaksanakan disana. kalo tidak dilaksanakan di sana kita juga kan yang rugi, tidak bisa menyaksikan Tim Nasional kesayangan kita bertanding di Stadion kebanggan rakyat Indonesia. Dan untukku ini juga bisa disebut Patahnya sayap garuda, karena di Tim Nasional ini tidak hanya mereka yang berjuang, kita juga harus berjuang untuk mendukung mereka. Mau kalah atau menang itu kejadian biasa dalam pertandingan, tapi mereka tetaplah pahlawan kita. Yang berjuang untuk kita..
hidup Supporter Indonesia..
Hidup Tim nasional Indonesia..
Hiduplah negaraku Indonesia..