Senin, 28 Februari 2011

Menguras Kolam Ikan Klinik Tanaman

Datang kekampus pagi hari, itulah awal mulanya akan menjalani hari ini. Dengan penuh semangat aku datang kekampus, tujuan utama menghadiri sidang Usulan penelitian sahabatku Hiban. Setelah kulihat jam ditanganku, waktu baru menunjukkan jam 9 siang. Apa yang akan aku lakukan pikirku??? Anak-anak Klintan yang lainnya sedang bersiap untuk kuliah, sedangkan aku akan terdampar sendiri di sekre klinik ini tanpa ada pekerjaan bearti. Buang waktu pikirku, tapi tentu saja bukan manusia kalo kita tidak memikirkan atau mencari jalan apa yang akan kita lakukan selain menunggu membuang-buang waktu. Beres-beres klinik itulah yang aku pikirkan pertama kali. Setelah membenahi bagian dalam klinik aku lihat jam juga masih menunjukkan pukul 9.30, cepat sekali. Dengan maksud untuk istirahat sambil melihat kolam depan sekre aku pun menuju kolam, tepatnya ke tempat perapian. Tapi apa yang kuliahat?? Air coklat dan entah ikannya ada dimana. Dengan melihat keadaan seperti itu akhirnya akupun memutuskan untuk menguras kolam saja, biar bisa dilihat apa yang ada dikolam itu. Akhirnya yah aku singsingkan celanaku, dan aku mulai mencari ember untuk menguras kolam ikan itu. 30 menit terlewat, jauh dari setengah isi air dikolam tersebut belum berkurang, hingga terpikir olehku untuk mengurasnya dengan bantuan pompa air yang digunakan untuk sirkulasi dikolam itu. Sambil beristirahat akupun dibantu oleh sebuah pompa kecil untuk menguras kolam yang cukup besar tersebut, kegiatan menimba air tersebut terus berlagsung hingga 1,5 jam. Hingga si melva pun datang dan dia turut membantu mengurasnya, berkurang pekerjaanku pikirku. Dan tidak lama kedatangan melva, imam pun turut datang. Hingga akhirnya selesai menguras kami bertigalah yang menyulap kolam coklat itu menjadi biru kembali. Dan akhirnya akupun mengambil kesimpulan bahwa menguras kolam itu bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan konsentrasi yang tinggi, fokus yang tidak boleh kemana-mana, serta tenaga yang di gabung dengan sedikit berpikir keras. Itu yang saya dapat hari ini.

Jumat, 25 Februari 2011

Cat Sekre Klinik Tanaman

Selamat malam pemirsa-pemirsa semuanya. Bertemu lagi dengan saya, mari kita awali saja celotehanku hari ini. Berawal terbangun dipagi yang sangat cerah, aku langsung kekampus untuk datang ke sidang seminar UP kedua temanku, erik dan ricky. Tapi karena sidang mereka berdua dilaksanakan di waktu yang sama, itu malah membuatku bingung harus memililh masuk ke ruang sidang siapa. Dengan alasan satu tim dalam penelitian dan kurangnya peserta yang masuk ke ruag sidang ricky, akhirnya aku masuk ke sidang ricky saja (maaf yah rik gak masuk ke sidang lo). Dan alhamdulillah sidang sahabatku ricky pun berjalan lancar. Dan kegiatan selanjutnya langsung bersiap menyingsingkan lengan baju untuk memulai mengecat sekre klinik tanaman yang aku cintai. Sangat senang dengan progres yang dilakukan anak-anak klintan angkatan ini, banyak perubahan yang mereka lakukan dengan sekre klintan, kemarin pengaktifan kembali kolam ikan, dan sekarang mengecat dan mengganti karpet yang entah sejak kapan dipasang disana. Dengan mendapatkan 4 pilihan warna yaitu biru, crem, hijau, dan pink akhirnya aku memilih untung mengecat bagian dinding yang berwarna pink. Kegiatan ini akhirnya selesai hingga sore hari, hanya diselingi sholat jumat dan ngaliweut bareng khas klinik tanaman. Setelah cat kering kami langsung memasang karpet baru, sungguh cerah, penuh warna. Semoga warna yang dipancarkan sekre klinik tanaman ini memberika semangat baru bagi kita semua anggota klinik tanaman. seperti kata yang refleks saja aku ucapkan tadi 'new face, new spirit'. Dengan nuansa taman kanak-kanak di lingkungan sekre klinik ini, semoga memberikan kami semangat seperti semangat anak kecil ketika bermain, semangat anak kecil ketika berlari bersama teman-temannya, semangat yang seperti tak kenal lelah, semangat yang selalu menggebu-gebu untuk selalu mencoba hal-hal baru. Terima kasih semua keluarga Klinik Tanamanku, aku bangga bisa mengenal kalian....

Kamis, 24 Februari 2011

Road to Graha Sanusi (bag. 1)

Yap yang akan saya bahas disini adalah tentang perjalanan saya menuju graha sanusi. Sebenarnya perjalanan menuju sebuah aula yang bagi mahasiswa Universitas Padjadjaran itu sangatlah krusial itu sudah dimulai sejak lama, tapi baru hari inilah aku merasa aku benar-benar merasa akan menuju kesana secepatnya. Apa penyebab itu semua??? Benar sekali pemirsa-pemirsa, saya hari ini telah melakukan sidang Usulan Penelitian. Dan itu akhirnya saya hanya meninggalkan dua kali sidang lagi (Semoga itu secepatnya, yah harus secepatnya). Sidang hari ini menurut saya berjalan lancar-lancar susah, lancarnya karena saya sudah melewatinya dengan penuh senyuman, susahnya menjawab pertanyaan yang jawabannya benar-benar saya tidak mengerti. Untung ada dosen pembimbing yang sangat baik, yang membela saya hingga tetes darah penghabisan, yang selalu membetulkan ketika saya salah bicara atau hanya diam seribu kata. Seperti ketika dosen penelaah bertanya apa yang akan saya lakukan di laboratorium, bingung mau jawab apa, dan memang saya gak ngerti harus ngapain disana. Perjalanan penuh arti, penuh cinta, penuh deg-degan, penuh emosi ini pasti akan dilewati cepat atau lambat oleh semua mahasiswa Universitas Padjadjaran. Oleh sebab itu bersemangatlah kawan, hanya semangat, doa orang tua, doa sahabat-sahabat kita semualah kita bisa melewati ini semua..

bersambung ke Road to Graha Sanusi (bag. 2)

Senin, 07 Februari 2011

Off Road Ringan dadakan

Iseng-iseng pagi maen ke bengkel, karena gak ada kerjaan di bengkel akhirnya diputuskan untuk off road aja deh. Dengan pilihan trek yang deket-deket jatinangor dan gak akan makan waktu yang lama. Akhirnya setelah menghubungi beberapa teman terkumpullah empat orang untuk menghabiskan waktu siang itu. Inilah sebagian foto yang bisa dilihat dibawah ini.

Akhirnya..

Ya setelah beberapa hari tidak bisa menikmati kegiatan dunia maya, akhirnya ak hars memanfaatkan hotspot kampus juga. Karena personil kosan semuanya pada kkn, terpaksa internet kosan harus diputus paksa. Dan akibatnya berhari-hari aku gak bisa menulis apapun disini, hingga akhirnya akupun memanfaatkan fasilitas kampus ini. banyak yang terlewat akibat putusnya koneksi internet ini, Karoke bersama sahabat-sahabat seperjuanganku, menemani si pacar manggung di prefere cafe, menginap di rumah ivan, off road dadakan di siang hari, hingga kegiatan yang sangat monoton yaitu menunggu dosen waliku tercinta. Semuanya terlewat hanya gara-gara sebuah koneksi. Senang sekali akhir-akhir ini, walaupun kesenanganku masih terbatas dengan kecemasan tentang kelulusanku. Satu kalimat terlintas dipikiranku, "Tuhan Bersama Mahasiswa Tingkat Akhir".hahahaa. Ya kata itulah yang aku lihat di display picture BBM sahabatku, Fazli aka Pak bos. Semoga tuhan selalu menyemangatiku, menguatkanku untuk bisa melewati cobaan kecil dari bagian hidupku ini.